PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), pengelola jaringan ritel Ranch Market dan Farmers Market, membukukan pendapatan sebesar Rp2,87 triliun, tumbuh 2,49 persen dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun realisasi tersebut belum sepenuhnya memenuhi target. RANC mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp26,7 miliar.
Direktur RANC, Hady Purnomo, menyampaikan bahwa perusahaan memilih fokus pada penguatan arus kas dan efisiensi operasional sebagai langkah adaptif menghadapi pasar ritel yang kian kompetitif.
“Perusahaan memutuskan tidak membagikan dividen tahun ini. Langkah ini diambil untuk menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan jangka panjang melalui ekspansi dan transformasi operasional,” kata Hady, dalam paparan publik yang digelar Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: Unilever Indonesia Bagikan 99,7% Laba 2024 sebagai Dividen, Pemegang Saham Cuan Jumbo!
Efisiensi menjadi agenda utama tahun ini. Perusahaan melakukan restrukturisasi terhadap gerai yang dinilai kurang produktif. Strategi ini turut berdampak pada penurunan total aset menjadi Rp1,2 triliun atau turun 4,02 persen. Namun, langkah tersebut dibarengi dengan penurunan liabilitas sebesar 7,7 persen dan kenaikan ekuitas sebesar 7,64 persen, yang memperkuat struktur keuangan perusahaan.
“Kami melakukan evaluasi portofolio toko secara menyeluruh untuk memastikan semua unit berkontribusi optimal terhadap kinerja keseluruhan,” ujar Hady dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Indoritel (DNET) Setor Modal Rp40 Miliar ke Pengelola KFC Indonesia
Transformasi juga menyasar ranah digital dan inovasi. RANC mengakselerasi digitalisasi rantai pasok serta meluncurkan platform belanja digital. Program pemasaran tematik seperti Fresh Trackdan 5G Plankanmenjadi instrumen penting untuk menjaring konsumen baru dan mempertahankan loyalitas pelanggan lama.
Perseroan optimistis menghadapi 2025, dengan strategi utama diarahkan pada ekspansi toko, peluncuran produk bernilai tambah tinggi seperti segmen organik, vegan, dan superfood, serta percepatan transformasi digital.